Oleh: Robby Fauzan Taufiq Rahman | Mei 22, 2009

DOA

DO’A
                   
186. Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang aku, Maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. (Q.S : 2 : 186 )
Allah SWT. Telah menganjurkan seluruh umat muslimin dan mu’minin untuk berdo’a. Sebab du’a memberikan keyakinan bahwa makhluk tidak akan bisa membuat satu bukti apapun, memberikan keyakinan bahwa makhluk tidak ada kekuasaan apapun. Du’a merupakan suatu pengakuan kealfaan diri, serta merupakan pengakuan bahwa diri kita selamanya membutuhkan Allah
Bentuk du’a ada 2 macam :
1. Langsung memohon kepada Allah, seperti menggunakan kata Allahumma…Robbana…dan lain sebagainya seperti yang biasa dilakukan oleh kebanyakan orang baik di dalam dzikir sesudah shalat atau di dalam shalat itu sendiri.
2. Melalu tawasul (perantara) ; yang bias dijadikan perantara doa ada 3 :
1. Dengan bacaan Alquran
2. Shalat
3. Amal soleh/baik
(Bersambung : pada pembahasan “manfaat du’a dan “syarat berdoa” supaya diterima)
Bila ingin bertanya langsung silahkan kirim email : hasbiyalla99@ymail.com


Tinggalkan komentar

Kategori